Wednesday, July 30, 2008

AKU RINDU KAMU

Seolah senyuman dan sapaanmu yang selalu kamu tunjukkan setiap aku menatapmu,
itu berdesir di kedua telingaku.

Seakan kehadiranmu dengan sosok yang menggemaskan,
itu menari luwes di kornea mataku.

Seakan suara tawa dan candamu yang menggodaku untuk menanggapi,
itu memenuhi ruangan di tempatku berada.

Seolah, seakan dan serasa semua itu begitu setia mengiringiku dalam setiap langkah di jalan hidup ini.

Namun itu belumlah cukup untuk menenteramkan hati yang galau ini,
hati yang resah, hati yang kosong, hati yang hancur.

Ketiadaanmu membuat ruang dalam jalan hidup yang kutempuh serasa sesak,
dipenuhi hambatan maya yang menggantung di depan setiap langkah,
yang memagari sisi jalan setiap arah tujuan.

Kejauhanmu membuatku selalu terisak di dalam doaku ke Yang Maha Esa,
membuatku menggulirkan butiran airmata saat kupandang foto kita bersama,
menggoreskan luka bersalah di hatiku setiap mengingatmu.

Anakku, aku sangat merindukanmu,
Aku sangat kehilangan kamu,
Aku tidak bisa merasakan bahagianya menjadi seorang bapak yang dengan perkasanya menggendong kamu,
mencubit kamu, mencandai kamu setiap saat.

Anakku, aku sangat rindu kamu.

No comments: